Meaning

"Push out" dalam bahasa Inggris memiliki beberapa makna tergantung pada konteks penggunaannya.

  • Mendorong Keluar: Salah satu makna dari "push out" adalah secara fisik mendorong sesuatu atau seseorang keluar dari suatu ruangan atau area. Misalnya, ketika seseorang tidak diinginkan berada di suatu tempat, mereka mungkin akan "didorong keluar".
  • Mengeluarkan Produk: Dalam konteks bisnis, "push out" bisa berarti memperkenalkan atau meluncurkan produk baru ke pasar. Perusahaan sering kali melakukan promosi besar-besaran untuk "mendorong keluar" produk mereka kepada konsumen.
  • Mengusir: "Push out" juga bisa digunakan dalam konteks yang lebih abstrak, seperti memaksa seseorang meninggalkan pekerjaan atau posisi mereka. Misalnya, seorang karyawan mungkin merasa "didukung keluar" dari perusahaan jika mereka diperlakukan dengan cara yang membuat mereka merasa tidak nyaman atau tidak diinginkan.
  • Penggunaan frasa ini sangat bergantung pada situasi, jadi penting untuk memperhatikan konteks agar bisa memahaminya dengan benar.

    Today's Sentences

    01

    Do you think I’m trying to push you out of the group?

    Situation

    Why didn’t you invite me to game night?

    Mengapa kamu tidak mengundangku ke "game night"?

    Wait, do you think I’m trying to push you out of the group?

    Tunggu, apakah kamu pikir aku mencoba mengeluarkanmu dari kelompok?

    Sure feels like it.

    Tentu terasa seperti itu.

    Relax.
    You’re too dramatic to replace.

    Santai.
    Anda terlalu dramatis untuk digantikan.

    02

    I’m trying to push the water out with a broom.

    Situation

    What’s all that noise in the kitchen?

    Apa yang membuat semua suara berisik di dapur?

    The dishwasher exploded.
    I’m trying to push the water out with a broom.

    Mesin pencuci piring meledak.
    Saya sedang mencoba mengeluarkan airnya dengan sapu.

    You’re serious?

    Kamu serius?

    Yea.
    If this works, I’m adding "water engineer" to my resume.

    Yea.
    Jika ini berhasil, saya akan menambahkan "water engineer" ke resume saya.

    Writer's Note

    "Back up" is a phrasal verb that is transitive, intransitive, and can also be separable.

    "Back up" adalah sebuah phrasal verb yang dapat bersifat transitif, intransitif, dan juga bisa dipisahkan.
    1. Transitive - A transitive phrasal verb needs an object to complete its meaning. In the examples below ask yourself what is being "backed up". If you can answer, that’s your object.
      Example 1: You need to back up your argument with solid evidence.
      Example 2: I always back up my files during a big project.
      Example 3: She refused to back up his story because it simply wasn’t true.
    2. Transitive - Sebuah phrasal verb transitif memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Dalam contoh-contoh di bawah ini, tanyakan pada diri Anda apa yang sedang di "backed up". Jika Anda bisa menjawabnya, itu adalah objek Anda.
      Contoh 1: Anda perlu back up argumen Anda dengan bukti yang kuat.
      Contoh 2: Saya selalu back up file-file saya selama proyek besar.
      Contoh 3: Dia menolak untuk back up ceritanya karena itu tidak benar.
    3. Intransitive - An intransitive phrasal verb doesn’t need an object. The meaning is complete on its own.
      Example 1: The driver backed up slowly to avoid hitting the elderly pedestrian.
      Example 2: When I saw the bear, I instinctively backed up a few steps.
      Example 3: As the crowd grew aggressive, the security guards backed up toward the exit.
    4. Intransitive - "Intransitive phrasal verb" tidak memerlukan objek. Maknanya sudah lengkap dengan sendirinya.
      Contoh 1: Sopir tersebut "backed up" perlahan untuk menghindari menabrak pejalan kaki lanjut usia.
      Contoh 2: Ketika saya melihat beruang, saya secara naluriah "backed up" beberapa langkah.
      Contoh 3: Ketika kerumunan semakin agresif, petugas keamanan "backed up" menuju pintu keluar.
    5. Separable - Some phrasal verbs are separable, meaning you can put the object in the middle.
      Example 1: He slowly backed the car up into the driveway.
      Example 2: Can you back that claim up with real data?
      Example 3: Our coach has always backed his team up when things go wrong.

      *Tip: But if the object is a pronoun, like "them" or "it", you must put it in the middle.
      For example:❌ Incorrect: I’ll back up them. ✅ Correct: I’ll back them up.
    6. Dapat Dipisahkan - Beberapa phrasal verb dapat dipisahkan, artinya Anda dapat meletakkan objek di tengah.
      Contoh 1: Dia perlahan-lahan memundurkan mobil ke jalan masuk.
      Contoh 2: Bisakah Anda mendukung klaim itu dengan data nyata?
      Contoh 3: Pelatih kami selalu mendukung timnya ketika ada masalah.

      *Tip: Tetapi jika objeknya adalah kata ganti, seperti “them” atau “it”, Anda harus meletakkannya di tengah.
      Misalnya:❌ Tidak benar: I’ll back up them. ✅ Benar: I’ll back them up.

    Related Words: Analyze, collapse, crumble, decompose, disassemble, disintegrate, divide, explain, fail, malfunction, partition, separate, simplify, stop working, unravel

    Kata Terkait: Analyze, collapse, crumble, decompose, disassemble, disintegrate, divide, explain, fail, malfunction, partition, separate, simplify, stop working, unravel
    Have Your Head In The Clouds

    Have Your Head In The Clouds

    "Have Your Head In The Clouds" berarti sedang melamun atau tidak fokus. Biasanya digunakan saat seseorang tampak tidak memperhatikan sekelilingnya.
    Januari 4, 2025 Read More
    Run out

    Run out

    "Run out" berarti habis, digunakan saat persediaan atau waktu sudah tidak tersisa.
    September 9, 2025 Read More
    Take back

    Take back

    "Take back" berarti menarik kembali atau mencabut, sering digunakan saat mengubah keputusan.
    Juli 13, 2025 Read More

    Leave a Reply


    0:00
    0:00