Meaning

Istilah "Wake up" dalam bahasa Inggris memiliki arti "bangun" dalam bahasa Indonesia. Frasa ini digunakan untuk menggambarkan tindakan bangun dari tidur. Ketika seseorang tidur dan kemudian membuka mata serta mulai beraktivitas, maka dia dikatakan "wake up".

"Wake up" juga bisa digunakan secara kiasan untuk menyadarkan seseorang dari ketidaktahuan atau ketidakpedulian terhadap suatu masalah. Misalnya, jika seseorang tidak menyadari bahaya dari suatu situasi, Anda bisa berkata, “You need to wake up to the reality of the situation.” Dalam konteks ini, "wake up" berarti mulai menyadari atau memahami sesuatu yang penting.

Contoh penggunaan sehari-hari dari "wake up" adalah: "I usually wake up at 6 AM every morning," yang berarti "Saya biasanya bangun tidur jam 6 pagi setiap pagi." Frasa ini sangat umum digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk merujuk pada kebiasaan bangun tidur atau untuk membangunkan orang lain.

Today's Sentences

01

Did you wake up on time today?

Situation

Did you wake up on time today?

Apakah kamu bangun tepat waktu hari ini?

Barely.
I hit the snooze button three times.

Nyaris.
Saya menekan tombol "snooze" tiga kali.

You really need to wake up earlier if you want to catch the bus.

Kamu benar-benar perlu bangun lebih awal jika ingin mengejar "bus".

You’re right.
I should wind down for bed earlier.

Anda benar.
Saya seharusnya bersiap tidur lebih awal.

02

Wake up to the dangers of junk food.

Situation

When will people finally wake up to the dangers of junk food?

Kapan orang-orang akhirnya akan menyadari bahaya makanan cepat saji?

Probably when their body breaks down.

Mungkin ketika tubuh mereka mulai mengalami kerusakan.

That’s a harsh way to wake up to reality.

Itu adalah cara yang keras untuk menyadari kenyataan.

Sometimes it’s the only way people truly change bad habits.

Kadang-kadang itu adalah satu-satunya cara orang benar-benar mengubah kebiasaan buruk.

Writer's Note

"Wake up" is a transitive, intransitive, separable and inseparable phrasal verb. Let’s dive into the details.

"Wake up" adalah frasa kerja transitif, intransitif, dapat dipisahkan dan tidak dapat dipisahkan. Mari kita selami detailnya.
  1. Transitive - Needs an object for the sentence to make sense.
    Structure: Subject + "wake up" + object
    Example 1: Can you wake up the kids for school?
    Example 2: He woke me up with a loud knock on the door.
    Example 3: Don’t wake her up, she went to bed really late.
  2. Transitif - Memerlukan objek agar kalimat menjadi masuk akal.
    Struktur: Subjek + "wake up" + objek
    Contoh 1: Can you wake up the kids for school?
    Contoh 2: He woke me up with a loud knock on the door.
    Contoh 3: Don’t wake her up, she went to bed really late.
  3. Intransitive - Does not need a direct object to complete its meaning.
    Structure: Subject + "wake up" (to + noun/idea)
    Example 1: I usually wake up at 6 a.m. every day.
    Example 2: She woke up when the alarm rang.
    Example 3: It’s time to wake up to the effects of climate change.
  4. Intransitive - Tidak memerlukan objek langsung untuk melengkapi maknanya.
    Struktur: Subjek + "wake up" (to + kata benda/ide)
    Contoh 1: Saya biasanya wake up pada jam 6 pagi setiap hari.
    Contoh 2: Dia woke up ketika alarm berbunyi.
    Contoh 3: Sudah saatnya untuk wake up terhadap dampak perubahan iklim.
  5. Separable - The verb and particle may be separated.
    Structure: "Wake" + object + "up"
    Example 1: She woke the baby up.
    Example 2: I tried to wake my brother up, but he kept snoring.
    Example 3: The thunderstorm woke me up in the morning.
  6. Separable - Kata kerja dan partikel dapat dipisahkan.
    Struktur: "Wake" + objek + "up"
    Contoh 1: Dia woke bayi tersebut up.
    Contoh 2: Saya mencoba untuk wake saudara saya up, tetapi dia terus mendengkur.
    Contoh 3: Badai petir woke saya up di pagi hari.
  7. Inseparable - It does not take an object, therefore there’s nothing to separate.
    Structure: "Wake up" + (prep. phrase / idiomatic noun)
    Example 1: I wake up at 7 every day.
    Example 2: She finally woke up to the truth.
    Example 3: He finally woke up to the dangers of smoking.
  8. Inseparable - Tidak membutuhkan objek, jadi tidak ada yang perlu dipisahkan.
    Structure: "Wake up" + (frasa preposisi / kata benda idiomatik)
    Example 1: Saya bangun pagi jam 7 setiap hari.
    Example 2: Dia akhirnya sadar akan kebenaran.
    Example 3: Dia akhirnya sadar akan bahaya merokok.

Related Words: Arise, awaken, become aware, come to one’s senses, get up, open one’s eyes, realize, rouse, shake awake, snap out of it, stir.

Related Words: Arise, awaken, become aware, come to one’s senses, get up, open one’s eyes, realize, rouse, shake awake, snap out of it, stir.

Listen up

Listen up

“Listen up” berarti “dengarkan baik-baik” dan digunakan saat meminta perhatian penuh.
Februari 12, 2025 Read More
Better Late Than Never

Better Late Than Never

“Better Late Than Never” berarti lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, digunakan saat menunda tindakan.
Mei 27, 2024 Read More
It sounds like

It sounds like

"It sounds like" berarti "Kedengarannya seperti" dan digunakan untuk menyatakan persepsi suara atau kesan awal.
Juli 14, 2024 Read More

Leave a Reply


0:00
0:00