Meaning

Ungkapan “I’m stuck” digunakan ketika seseorang merasa terjebak dalam situasi yang sulit atau tidak dapat bergerak maju, baik secara fisik maupun mental. Dalam konteks sehari-hari, ungkapan ini sering digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana seseorang tidak dapat menemukan solusi atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Sebagai contoh, jika Anda sedang mencoba memecahkan soal matematika yang sulit dan tidak dapat menemukan jawabannya, Anda bisa mengatakan “I’m stuck” untuk menunjukkan bahwa Anda membutuhkan bantuan atau waktu lebih untuk menyelesaikannya. Ungkapan ini juga bisa dipakai ketika menghadapi situasi emosional yang rumit, misalnya ketika Anda merasa bingung harus mengambil keputusan apa. Dalam bahasa Indonesia, “I’m stuck” bisa diartikan sebagai “saya terjebak” atau “saya buntu”. Ini adalah ungkapan yang umum digunakan dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi yang memerlukan solusi atau keputusan.

Today's Sentences

01

I’m stuck in line.

Situation 1

Where are you?
Let’s grab a coffee!

Di mana kamu?
Ayo minum kopi!

I’m stuck in line.

Saya terjebak dalam antrean.

Where?

Di mana?

I’m in line to use the bank machine.
I think there’s a rush because it’s lunch time.

Saya sedang antre untuk menggunakan mesin bank.
Saya pikir ada banyak orang karena ini adalah jam makan siang.

Situation 2

Are you almost here?

Apakah kamu hampir sampai di sini?

Sorry, I’m stuck in line.

Maaf, saya terjebak dalam antrean.

Where?

Di mana?

At the coffee shop.
I wanted to grab us a coffee on my way to meet you.

Di kedai kopi.
Saya ingin mengambil kopi untuk kita dalam perjalanan bertemu denganmu.

02

I’m stuck at work.

Situation 1

Will you be able to make it to dinner?

Apakah kamu bisa datang untuk makan malam?

Actually, I’m stuck at work.

Sebenarnya, saya terjebak di kantor.

Didn’t you stay at the office late yesterday too?
You must be so tired.

Apakah kemarin kamu juga tidak pulang terlambat dari kantor?
Kamu pasti sangat lelah.

I did.
I think I’ll be home around 11.

Saya sudah melakukannya.
Saya pikir saya akan sampai di rumah sekitar jam 11.

Situation 2

Since it’s your first day will you be home earlier?

Karena ini hari pertamamu, apakah kamu akan pulang lebih awal?

Well, I’m stuck at work.

Yah, aku terjebak di kantor.

Why?

Mengapa?

I have to takeover the new duties of team lead.
I’ll call you when I’m done.

Saya harus mengambil alih tugas baru sebagai pemimpin tim.
Saya akan menelepon Anda setelah saya selesai.

03

I’m stuck in traffic.

Situation 1

Are you still on your way?

Apakah kamu masih dalam perjalanan?

I’m stuck in traffic.
But I’ll be there as soon as I can.

Saya terjebak macet.
Namun, saya akan tiba secepat mungkin.

Don’t rush.
I wouldn’t want you to get into an accident.

Jangan terburu-buru.
Saya tidak ingin Anda mengalami kecelakaan.

I’ll call you when I’m close-by.

Aku akan meneleponmu ketika aku sudah dekat.

Situation 2

Are you home yet?

Apakah kamu sudah di rumah?

I’m stuck in traffic.

Saya terjebak dalam kemacetan.

I need to take the dog out for a walk.
But I’m stuck in traffic too.

Saya perlu membawa anjing jalan-jalan.
Namun, saya juga terjebak dalam kemacetan.

How about whoever gets home first, takes the dog out?

Bagaimana kalau siapa pun yang pulang duluan mengajak anjing jalan-jalan?

04

I’m stuck at the airport.

Situation 1

See you in a bit.

Sampai jumpa sebentar lagi.

Actually, I’m stuck at the airport.

Sebenarnya, saya terjebak di bandara.

Why?

Mengapa?

My flight got cancelled.

Penerbangan saya dibatalkan.

Situation 2

I’m stuck at the airport.

Saya terjebak di bandara.

I thought you’d be arriving soon.
Can you get on the next flight?

Saya pikir Anda akan segera tiba.
Bisakah Anda naik penerbangan berikutnya?

They’re trying to find one for me.
I’ll message you when I get my new flight details.

Mereka sedang mencoba mencari satu untukku.
Aku akan menghubungimu ketika aku mendapatkan detail penerbangan baruku.

Okay. Just get here safely.
I’ll be at the airport to pick you up.

Oke. Datanglah dengan selamat.
Aku akan berada di bandara untuk menjemputmu.

05

I’m stuck in this relationship.

Situation 1

How have you been?

Bagaimana kabarmu?

I’ve been okay.

Saya baik-baik saja.

I know you were having some second thoughts about your relationship.
Do you still feel the same?

Saya tahu kamu sempat ragu-ragu mengenai hubunganmu.
Apakah kamu masih merasakan hal yang sama?

I feel stressed because I know I’m stuck in this relationship.

Saya merasa stres karena saya tahu saya terjebak dalam hubungan ini.

Situation 2

How are you and your boyfriend doing?

Bagaimana kabar kamu dan pacarmu?

Well, I’m stuck in this relationship.

Yah, saya terjebak dalam hubungan ini.

Why do you feel that way?

Mengapa kamu merasa seperti itu?

Because I know I can never break up with him.
I love him enough that I can’t hurt his feelings.

Karena aku tahu aku tidak akan pernah bisa putus dengannya.
Aku mencintainya hingga aku tak bisa menyakiti perasaannya.

Writer's Note

Have you ever felt stuck in a situation? Have you ever felt stuck in life? I think we've all experienced these feelings once, whether in our personal or professional lives. Here are some ways feeling stuck may meaning various situations.

Apakah Anda pernah merasa "stuck" dalam suatu situasi? Apakah Anda pernah merasa "stuck" dalam hidup? Saya pikir kita semua pernah mengalami perasaan ini sekali, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Berikut adalah beberapa cara bagaimana perasaan "stuck" dapat berarti berbagai situasi.

Physical Situation: It may refer to being physically trapped or unable to move, such as being stuck in traffic, having your vehicle stuck in mud or snow, having a ring stuck on your finger, or even stuck in a small space such as an elevator.

Situasi Fisik: Ini dapat merujuk pada kondisi terjebak secara fisik atau tidak dapat bergerak, seperti terjebak dalam lalu lintas, kendaraan Anda terjebak di lumpur atau salju, cincin yang terjebak di jari Anda, atau bahkan terjebak di ruang kecil seperti lift.

Mental or Emotional State: It can express feelings of being overwhelmed or unable to make progress in a situation. For example, you may be struggling with a problem, homework, studying for a test, feeling indecisive, or be in such states as composer’s block and writer's block.

Mental atau Emotional State: Ini dapat mengungkapkan perasaan kewalahan atau ketidakmampuan untuk membuat kemajuan dalam suatu situasi. Contohnya, Anda mungkin sedang berjuang dengan sebuah masalah, pekerjaan rumah, belajar untuk ujian, merasa bimbang, atau berada dalam kondisi seperti kebuntuan dalam menggubah musik atau menulis.

Social Context: It might indicate a feeling of being trapped in a social situation. For example, being stuck in an uncomfortable conversation, meeting new people, being with friends that are different, or being in a limiting relationship.

Konteks Sosial: Ini mungkin menunjukkan perasaan terjebak dalam situasi sosial. Misalnya, terjebak dalam percakapan yang tidak nyaman, bertemu orang baru, berada dengan teman yang berbeda, atau berada dalam hubungan yang membatasi.

Technical Issue: In technology, it can refer to software or devices that are not functioning properly. For example, software issues like crashes, glitches, or incompatibility issues. Hardware issues like damaged screens, batteries, or other hardware malfunction. Internet connectivity issues like slow connection, Wi-Fi connectivity, or network connectivity problems.

Masalah Teknis: Dalam teknologi, ini dapat merujuk pada perangkat lunak atau perangkat yang tidak berfungsi dengan baik. Misalnya, masalah perangkat lunak seperti "crashes", "glitches", atau masalah ketidakcocokan. Masalah perangkat keras seperti layar yang rusak, baterai, atau kerusakan perangkat keras lainnya. Masalah konektivitas internet seperti koneksi lambat, konektivitas Wi-Fi, atau masalah konektivitas jaringan.

I don't care

I don't care

"I don't care" berarti "saya tidak peduli" dan digunakan saat tidak tertarik.
Juli 15, 2024 Read More
Pull off

Pull off

“Pull off” artinya berhasil melakukan sesuatu dengan baik, biasanya sulit.
Mei 23, 2025 Read More
You have every reason to

You have every reason to

"You have every reason to" berarti "Kamu punya semua alasan untuk". Digunakan saat seseorang memiliki justifikasi penuh untuk melakukan sesuatu.
November 7, 2024 Read More

Leave a Reply


0:00
0:00