Meaning

“That’s because” adalah ungkapan dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk memberikan alasan atau penjelasan lebih lanjut tentang suatu pernyataan sebelumnya. Ungkapan ini sering digunakan untuk menghubungkan dua kalimat, di mana kalimat kedua memberikan alasan atau sebab dari kalimat pertama. Misalnya, jika seseorang mengatakan, “Saya tidak pergi ke pesta tadi malam,” dan kemudian menambahkan “That’s because saya merasa tidak enak badan,” maka bagian kedua memberikan alasan mengapa dia tidak pergi ke pesta. Dalam bahasa Indonesia, “That’s because” dapat diartikan sebagai “Itu karena” atau “Karena itu.” Ungkapan ini membantu pendengar atau pembaca memahami alasan di balik suatu kejadian atau pernyataan, sehingga komunikasi menjadi lebih jelas dan terstruktur. Penggunaan ungkapan ini membuat percakapan lebih efektif dengan menjelaskan sebab-akibat dengan cara yang sederhana. Jadi, ketika kamu ingin memberikan alasan yang jelas untuk suatu tindakan atau pernyataan, “That’s because” adalah ungkapan yang tepat untuk digunakan.

Today's Sentences

01

That’s because you are lazy.

Situation 1

I don’t know why I can never stick with a workout routine.

Saya tidak tahu mengapa saya tidak pernah bisa konsisten dengan rutinitas olahraga.

That’s because you’re lazy.

Itu karena kamu malas.

I guess so.
It’s hard to find time after a full day at work.

Saya rasa begitu.
Sulit menemukan waktu setelah seharian bekerja.

Planning a certain day and time might help.

Hari dan waktu tertentu yang direncanakan mungkin bisa membantu.

Situation 2

The house stinks!

Rumah ini bau!

You should wash the dishes and take out the garbage.

Kamu harus mencuci piring dan membuang sampah.

I should. I guess that’s why the kitchen smells so bad.

Sepertinya aku harus melakukannya. Saya rasa itulah sebabnya dapur berbau sangat tidak sedap.

That’s because you’re lazy.

Itu karena kamu malas.

02

That’s because you didn’t study.

Situation 1

I failed my exam today.

Hari ini saya gagal ujian.

That’s because you didn’t study.

Itu karena kamu tidak belajar.

I did all the homework and aced my quizzes.

Saya menyelesaikan semua pekerjaan rumah dan mendapatkan nilai sempurna pada kuis-kuis saya.

It happens but try to review and study more diligently.

Terjadi, tetapi cobalah untuk meninjau dan belajar lebih rajin lagi.

03

That’s because I love you.

Situation 1

How come you always stare at me?

Mengapa kamu selalu menatapku?

Well, I’m not staring.

Yah, saya tidak menatap.

Then?

Kemudian?

I’m looking at you.
And that’s because I love you.

Saya sedang memandangmu.
Dan itu karena aku mencintaimu.

Situation 2

Why do you call me baby?

Mengapa kamu memanggilku "baby"?

Why not?

Mengapa tidak?

There are so many nicknames you could call me.

Ada begitu banyak julukan yang bisa kamu berikan padaku.

I’m gonna call you baby and that’s because I love you.

Saya akan memanggilmu "baby" karena aku mencintaimu.

04

That’s because I don't understand.

Situation 1

How come you didn’t answer my question?

Bagaimana bisa kamu tidak menjawab pertanyaan saya?

That’s because I don’t understand.

Itu karena saya tidak mengerti.

If you don’t understand,
you should ask right away.

Jika kamu tidak mengerti,
sebaiknya langsung bertanya.

I will, next time.

다음번에 할게.

Situation 2

Why are you annoyed with my dog?

Mengapa kamu kesal dengan anjingku?

Well, that’s because I don’t understand.

Nah, itu karena saya tidak mengerti.

What don’t you understand?

Apa yang tidak kamu mengerti?

Why you’re dog is so important to you.

Mengapa anjing Anda sangat penting bagi Anda.

05

That’s because we work well together.

Situation 1

This project turned out so well!

Proyek ini ternyata sangat sukses!

I agree.

Setuju.

That’s because we work well together.

Karena kita bekerja sama dengan baik.

Let’s take the team out for dinner and drinks!

Mari kita ajak tim untuk makan malam dan minum-minum!

Situation 2

This soundscape installation is amazing.

Instalasi "soundscape" ini luar biasa.

It adds dimension to the space.
Great job!

Itu menambahkan dimensi pada ruang.
Kerja yang bagus!

It turned out better than we thought
and that’s because we work well together.

Ternyata hasilnya lebih baik dari yang kami kira
dan itu karena kami bekerja sama dengan baik.

Thanks, it’s so nice to be acknowledged.
We’re a great team.

Terima kasih, senang sekali mendapatkan pengakuan.
Kita adalah tim yang hebat.

Writer's Note

Have you come across this confusion? "This is because, That's because, It's because". It depends on the point of view and context of the sentence.

Apakah Anda pernah mengalami kebingungan ini? "This is because, That's because, It's because". Itu tergantung pada sudut pandang dan konteks kalimatnya.

To give you an example situation:

Untuk memberikan Anda sebuah contoh situasi:

Lilly works at an office and her boss is asking for her. She missed her bus and now she is late. The boss would ask 'Where is Lilly?'

Lilly bekerja di sebuah kantor dan bosnya sedang mencarinya. Dia ketinggalan bus dan sekarang dia terlambat. Bosnya akan bertanya "Where is Lilly?"

Here are the following examples that you could use:

Berikut adalah contoh-contoh yang dapat Anda gunakan:
  1. She missed her bus coming into work. Why is this? This is because she is late.
  2. Dia ketinggalan bus saat berangkat kerja. Mengapa demikian? Ini karena dia terlambat.
  3. She isn't in her office. That's because she is late.
  4. Dia tidak ada di kantornya. Itu karena dia terlambat.
  5. Can we start the meeting? No. Why not? It's because she is late.
  6. Bisakah kita mulai rapat? Tidak. Kenapa tidak? Ini karena dia terlambat.

You can see how the same situation can result in many different answers but ultimately Lilly is late and the reason is because she missed the bus coming into work.

Anda dapat melihat bagaimana situasi yang sama dapat menghasilkan banyak jawaban berbeda tetapi akhirnya Lilly terlambat dan alasannya adalah karena dia ketinggalan bus saat hendak bekerja.
I was wondering if

I was wondering if

“I was wondering if” berarti “Saya ingin tahu apakah” dan digunakan untuk menanyakan atau meminta sesuatu dengan sopan.
Mei 2, 2024 Read More
I’m in the middle of

I’m in the middle of

“I’m in the middle of” berarti “Saya sedang di tengah-tengah” dan digunakan saat kita sedang melakukan sesuatu.
April 30, 2024 Read More
I have an eye for

I have an eye for

“I have an eye for” berarti memiliki kemampuan untuk mengenali atau menghargai hal-hal tertentu, seringkali terkait estetika atau kualitas.
Oktober 23, 2024 Read More

Leave a Reply


0:00
0:00